Empat tahun belakangan ini aku lebih sering melakukan perjalanan dengan transportasi umum dibanding dulu. Perjalanan, apalagi dengan kereta api, memberikan sebuah kenikmatan tersendiri bagiku. Bila saat dalam perjalanan kereta, aku kebetulan mendapatkan kursi di dekat jendela, maka rumah-rumah, aktifitas manusia, antrian kendaraan di pintu perlintasan kereta, gubuk-gubuk, sungai, sawah, lapangan rumput dengan kerbau atau sapi di atasnya atau itik-itik di atas sawah tak berpadi , menjadi pemandangan natural yang sangat indah menyegarkan mata. Kadang sejauh mata memandang hanyalah ada sawah yang menghijau atau menguning, kadang pula ada kendaraan yang seperti berkejaran dengan kereta yang membawaku.
Pemandangan ini mungkin juga bisa dinikmati ketika berada di dalam bis… tapi tetap saja, kereta api menurutku lebih nyaman terutama karena 4 hal. Pertama, jalan yang dilalui kereta tentulah tidak berbelok-belok hingga tak menyebabkan kepala ini pusing. Kedua, tidak ada bau bis dan bensin yang sering membuat perut ini mual. Ketiga, walau menu kereta api seperti nasi goreng, nasi rames, beefsteak, pisang goreng, kentang goreng, berbagai minuman dan es tak terlalu enak di lidah, tapi setidaknya aku dapat mengganjal perut ini jika lapar, kapan saja. Keempat, karena tidak ada rasa mual dan pusing itu, maka di atas kereta api, aku bisa melakukan aktifitas baca atau malah membuka lappie karena ada colokan listrik di sana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar